Tottenham Hotspur dan Peluang Gelar di Era Ange Postecoglou

Daftar Isi
Tottenham Hotspur


VGI.CO.ID - Tottenham Hotspur kembali mencuri perhatian di ajang Carabao Cup musim ini.
Di bawah asuhan Ange Postecoglou, tim ini berhasil menapakkan kaki di semifinal, memberikan harapan bagi para pendukung yang telah lama menantikan trofi sejak 2008.
Namun, perjalanan Spurs tidak sepenuhnya mulus, dengan drama yang melibatkan kesalahan fatal Fraser Forster di bawah mistar gawang.

Artikel ini akan membahas perjalanan Tottenham di ajang ini, tantangan yang mereka hadapi, serta peluang untuk meraih gelar di musim kedua Postecoglou, yang secara historis selalu membawa trofi bagi klub yang ia tangani.

Performa Dominan di Babak Perempat Final

Dalam laga perempat final Carabao Cup, Tottenham tampil mendominasi.
Berkat gol-gol dari Dominic Solanke dan Dejan Kulusevski, Spurs unggul jauh sebelum kesalahan Forster memberikan peluang kepada lawan untuk bangkit.
Meskipun pada akhirnya menang dengan skor 4-3, pertandingan ini menunjukkan sisi rapuh dari Spurs, terutama di sektor penjaga gawang.

Gol-Gol Penentu

  1. Dominic Solanke Membuka Skor
    Gol pertama datang dari Dominic Solanke setelah kiper lawan, Altay Bayindir, gagal mengantisipasi tembakan Pedro Porro dengan sempurna.
    Solanke memanfaatkan peluang tersebut untuk membawa Spurs unggul.

  2. Dejan Kulusevski Menambah Keunggulan
    Hanya 47 detik setelah babak kedua dimulai, Dejan Kulusevski mencetak gol kedua.
    Bola hasil umpan silang James Maddison memantul ke kaki Kulusevski yang menyelesaikan dengan tenang.

  3. Gol Penutup Son Heung-min
    Son Heung-min memastikan kemenangan dengan mencetak gol langsung dari sepak pojok.
    Aksi ini tidak hanya memamerkan kualitas teknis Son tetapi juga mengekspos kelemahan Altay Bayindir sebagai penjaga gawang.

Meskipun Spurs unggul, pertandingan ini juga menyoroti kelemahan besar di sektor penjaga gawang.
Fraser Forster melakukan dua kesalahan besar yang berujung gol untuk lawan:

  1. Kesalahan Passing ke Bruno Fernandes
    Pada kedudukan 3-0, Forster memberikan bola langsung kepada Fernandes yang kemudian mengumpankan kepada Joshua Zirkzee untuk mencetak gol pertama lawan.

  2. Gol Kedua dari Amad Diallo
    Kesalahan kedua terjadi ketika Forster terlalu lama menguasai bola, memungkinkan Amad Diallo untuk menutup ruang dan memantulkan bola ke gawang.

Kesalahan-kesalahan ini memperlihatkan perlunya Tottenham segera mengembalikan kiper utama mereka, Guglielmo Vicario, yang saat ini absen karena cedera.

Tottenham kini berada di semifinal Carabao Cup, namun perjalanan menuju final tidak akan mudah.
Berikut adalah beberapa tantangan dan faktor penentu:

Tottenham akan menghadapi salah satu dari tim kuat yang juga berhasil melaju ke semifinal.
Dalam kompetisi ini, setiap pertandingan adalah ujian nyata bagi kemampuan tim.

Dengan Vicario yang kemungkinan baru kembali pada Februari, Postecoglou harus memutuskan apakah akan tetap mempercayai Forster atau mencari solusi lain di sektor penjaga gawang.

Postecoglou memiliki rekam jejak yang mengesankan di musim keduanya bersama klub-klub sebelumnya.
Dalam musim kedua, ia selalu berhasil membawa timnya meraih trofi, yang menjadi harapan besar bagi para pendukung Spurs.

Pertandingan melawan United juga membuka perdebatan tentang strategi bermain dari belakang yang diadopsi oleh banyak manajer modern.
Meski bertujuan meningkatkan penguasaan bola, strategi ini sering kali menjadi bumerang, terutama ketika diterapkan oleh penjaga gawang yang kurang piawai dalam distribusi bola.

Kesalahan seperti yang dilakukan Forster adalah contoh nyata bagaimana strategi ini dapat memberikan peluang emas bagi lawan.
Banyak pengamat sepak bola berpendapat bahwa strategi ini perlu dievaluasi, terutama untuk pertandingan-pertandingan krusial.

Postecoglou mungkin perlu mempertimbangkan opsi untuk meminimalkan risiko, seperti:

  • Memprioritaskan clearances daripada umpan pendek.
  • Melibatkan lebih banyak pemain bertahan dalam proses distribusi bola.
  • Melatih kiper secara khusus untuk meningkatkan kemampuan passing.

Salah satu elemen yang tidak boleh diabaikan dalam perjalanan Tottenham musim ini adalah dukungan dari para suporter mereka.
Stadion Tottenham Hotspur telah menjadi salah satu tempat dengan atmosfer terbaik di Inggris, memberikan energi tambahan bagi para pemain.

Dalam pertandingan melawan United, suasana stadion begitu meriah hingga kesalahan Forster mengubah suasana menjadi tegang.
Namun, dukungan tetap diberikan oleh suporter yang optimis dengan peluang tim mereka.

Setelah bertahun-tahun tanpa trofi, pendukung Spurs sangat mendambakan kesuksesan.
Harapan ini menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.

Tottenham Hotspur berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri penantian panjang mereka akan trofi, terutama dengan keberadaan Ange Postecoglou di kursi manajer.
Meskipun ada tantangan besar, seperti absennya Guglielmo Vicario dan kesalahan-kesalahan Fraser Forster, Spurs memiliki potensi untuk meraih kesuksesan.
Dengan semangat juang yang tinggi, dukungan penuh dari suporter, dan kemampuan Postecoglou untuk menghadirkan trofi di musim keduanya, Tottenham bisa menciptakan sejarah baru musim ini.***

Posting Komentar